Acap kali. Sering kutemukan dia
mengintip dari kaca nako berdebu sekolah kami. Aku tidak tahu siapa namanya.
Darimana datangnya. Dimana tingggalnya. Atau siapa orang tuanya. Yang aku tahu.
Ia terus mengintip setiap pelajaran sekolah. Saat matahari waktu dhuha. Sempat,
waktu itu. Aku sengaja mencuri-curi pandang padanya. Ketika guru mencorat-coret
di papan tulis. Aku sesekali meliriknya. Rambutnya kusut. Wajahnya hitam
mengkilat. Dan sepintas. Aku bisa memprediksikan. Ia sangat kumal. Dan mungkin juga
bau. Tidak tahu apa yang dilakukannya di luar sana. Entah hanya sekedar
mengintip guna mencuri ilmu. Atau hal yang lain. Dan jika ketahuan penjaga. Ia
akan lari terbirit-birit melompati selokan dan masuk ke semak-semak. Lalu
hilang di balik rimbun dedaunan yang bergoyang. Di belakang sekolah.
Kamis, 04 Mei 2017
Selasa, 02 Mei 2017
Bunian
http://riaupos.co/2538-spesial-bunian.html
Lihatlah lelaki itu, tubuhnya tak segagah dulu. Lingkaran hitam di matanya, kulit rapuhnya, rambut sula-nya. Apa yang terjadi padanya? Setelah sekian lama kami tak bersua dan ia menghilang entah ke mana. Kini, setelah ia kembali. Tak ketemui ia adalah suamiku. Tapi, ia adalah suami wanita lain, suami wanita bunian.
Lihatlah lelaki itu, tubuhnya tak segagah dulu. Lingkaran hitam di matanya, kulit rapuhnya, rambut sula-nya. Apa yang terjadi padanya? Setelah sekian lama kami tak bersua dan ia menghilang entah ke mana. Kini, setelah ia kembali. Tak ketemui ia adalah suamiku. Tapi, ia adalah suami wanita lain, suami wanita bunian.
Warisan Alam Jangan Sampai Tinggal Ceritacerita
![]() |
http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/683284-warisan-alam-jangan-sampai-tinggal-cerita |
VIVA.co.id - Badak merupakan salah satu satwa mega fauna langka. Jika sekarang kita masih bisa bertanya, siapa yang tidak mengenal dengan hewan ini? Namun, melihat keberadaannya yang mulai berkurang bahkan terancam punah dan jika tidak ada penanggulan cepat apakah 20-30 tahun ke depan anak cucu kita masih mengenal badak? Tentu sesuatu hal yang absurd jika tidak ada kesadaran dari berbagai pihak.
Kita patut bersyukur karena binatang langka ini menjadi ikonik dan identitas bangsa di mata internasional, pasalnya Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) hanya terdapat di Indonesia. Sebuah peluang emas untuk menjaga habitatnya seperti halnya menjaga jati diri bangsa.
REMBULAN DI ATAS OMBAK
Laut
bersih tak berombak disinari cahaya. Di atasnya lautan biru yang terbalik.
Menghampar bintang-bintang kelap-kelip bertaburan yang muncul berarakan di
tengah langit alam semesta yang gelap. Senyuman manja rembulan di hadapan penghuni
bumi. Sorotan cahayanya menembus jantung malam. Menyelinap di sela-sela rimbun
dedaunan dan menyapa hangat rerumputan dan ilalang. Membayang dalam gelap,
cermin diri di atas riak. Berayun-ayun lambat tubuh mungil itu mengikuti gerak
ayun rakit tempatnya berdiri. Mengekor kepergian wanita yang perlahan mengecil
di ujung mata. Hanya tampak dari kejauhan dayung yang di kayuhnya turun naik
melawan arah. Beginilah setiap malam buta wanita tua itu meninggalkan putranya
yang berumur 5 tahun di peraduan bersama adik perempuannya yang balita. Sang
pemimpin keluarga telah lebih dulu di panggil sang pencipta. Wanita berkerudung
hitam pun telah sampai pada tujuan. Setelah berlawan arah dengan sekonconya.
DERAP-DERAP TASBIH
Ku peluk malam
sebelum berlalu,
Termangu di penghujung waktu
Derap-derap ini kerap kali membuatku Tergugu...
Jasad remuk tak bertulang
Sadar diri hanya ilalang, dan
Derap-derap ini membuatku meradang
Lalu,
Termangu di penghujung waktu
Derap-derap ini kerap kali membuatku Tergugu...
Jasad remuk tak bertulang
Sadar diri hanya ilalang, dan
Derap-derap ini membuatku meradang
Lalu,
Sabtu, 31 Januari 2015
CINTA BERTALU DI UJUNG NADI
"Demi ibu, menikahlah nak!"
Kata-kata ibu menyapa relung kalbu Nadi, lembut tapi menusuk. Tak kuasa menahan rasa, ia tersungkur dihamparan sajadah. Menikah? Adalah hal yang tak pernah terpikir bahkan terlintas dibenaknya. Ia masih ingin mereguk lautan ilmu yang makin dalam makin ingin ia selami. Tapi, menolak keinginan ibu adalah hal yang tak termaafkan baginya. Terpisahnya jarak, ruang dan waktu dengan ibu. Membuat Nadi tak bisa berkilah. Ibu yang kian hari kian parah karena penyakit asma yang dideritanya. Namun, apa daya kasih tak sampai. Di batasi oleh lautan yang membelah. Membelah jarak dan hati Nadi. Permintaan ibu atau ilmu? Nadi diam.
Langganan:
Komentar (Atom)


